Lagi, Banjir Rendam Perumahan Pondok Gede Permai Kota Bekasi

Lagi, Banjir Rendam Perumahan Pondok Gede Permai Kota Bekasi

foto. doc/fjn

Faktajaya News, Kota Bekasi – Curah hujan yang terus terus menerus mengguyur daerah se-Jabodetabek tak terkecuali Kota Bekasi, mengakibatkan banyak titik lalu lintas kini lumpuh total.

Salah satunya yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, untuk kesekian kalinya terendam banjir kiriman. Kali ini, derasnya luapan banjir disebabkan karena jebolnya tanggul pada Minggu (14/2) lalu.

Dari pantauan langsung FJN di lokasi ketinggian air jalan utama menuju komplek PGP hingga siang hari ini telah mencapai lebih dari 1 meter. Sehingga proses evakuasi yang tadinya hanya menggunakan tali tambang, kini berganti menggunakan perahu karet.

“Tadi masih dibawah 1 meter kami pakai tali tambang tapi karena ketinggian air naik terus terpaksa kami harus pakai perahu,” kata Andi, Tim Sukarelawan Kota Bekasi yang ikut mengevakuasi warga korban banjir.

Beberapa warga, sambung Andi, memilih untuk bertahan di rumah. Tapi sebagian lainnya yang rumahnya sudah terendam terpaksa harus dievakuasi petugas. “Sejauh ini sudah lebih dari 40 KK kami evakuasi. Mungkin sekitar 120 orang lebih,” ungkapnya.

Menteri PUPR Kunjungi Banjir

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau langsung di lokasi banjir PGP mengatakan, bahwa pemerintah telah menyiapkan penanganan banjir akibat jebolnya tanggul Kali Bekasi yang berada di dekat Pondok Gede Permai.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memerintahkan jajarannya untuk segera memulai perbaikan tanggul PGP.

Hal tersebut dilakukan lantaran BBWSCC Kementerian PUPR menerima informasi bahwa hujan masih akan terus melanda Jabodetabek hingga Maret 2021.

“Mudah-mudahan hari ini bisa segera dikerjakan. Sambil menunggu ini surut sekira tiga hari kita bisa tutup itu (tanggul) yang bocor karena kalau menurut BBWSCC kan masih hujan terus sampai bulan Maret,” tutur Basuki saat meninjau lokasi banjir. tan/red

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *