Pemkot Bandar Lampung Siapkan Penyekatan Kendaraan Mudik.

Pemkot Bandar Lampung Siapkan Penyekatan Kendaraan Mudik.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung Eva Dwiana
Foto : antara/fjn

Faktajaya News, Bandar Lampung – Penyekatan kendaraan di berbagai daerah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di berbagai daerah kini sudah mulai di tetapkan pos-pos pemeriksaan pada titik – titik yang kerap dilalui para pengendara roda dua maupun roda empat.

Demikian juga dengan Pemerintah Kota Bandarlampung, hasil investigasi awak media telah mempersiapkan pos komando (posko) guna menyekat kendaraan larangan mudik yang sudah ditetapkan pemerintah.

Terkait dengan itu, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, kelima posko penyekatan itu didirikan berlokasi di perbatasan Bandarlampung dengan kabupaten lainnya. Mulai dari perbatasan Kabupaten Lampung Selatan, dengan letak posko di Lapangan Baruna Panjang.

“Kemudian di perbatasan Bandarlampung dengan Kabupaten Pesawaran, dengan letak posko pintu masuk Perum Bukit Kemiling Permai (BKP)” kata Eva, Jumat (16/4).

Kemudian, lanjut Eva, di perbatasan Bandarlampung dengan Lampung Selatan, di Tugu Radin Intan. Selanjutnya, perbatasan Bandarlampung dengan Lampung Selatan melalui Tol Kota Baru, di Sukarame.

“Terakhir di pintu masuk kawasan industri melalui pintu Tol Lematang, dengan lokasi posko di Jalan Ir Sutami,” jelas Eva.

Eva juga meminta kepada petugas di lapangan agar bekerja lebih maksimal lagi dalam mencegah penyebaran Covid-19 di kota itu dengan menyetop setiap kendaraan berpelat luar Lampung.

“Posko penyekatan sudah berjalan, kami juga sudah memberikan informasi kepada masyarakat, jika ingin masuk Bandarlampung bawa surat vaksinasi atau pun rapid test,” kata dia.

Menurutnya, petugas tidak akan menghalangi masyarakat dari luar daerah masuk ke Bandarlampung, namun mereka harus tetap mengikuti peraturan dan juga paham protokol kesehatan.

“Kalau ada surat vaksinasi dan rapid test antigen silakan lewat dan masuk ke kota ini. Kan banyak juga yang ngaku-ngaku sudah vaksinasi dan rapid test, tapi tidak ada suratnya, maka ini harus diputar balik,” kata dia. (red)

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *