Pencarian KRI Nanggala-402 Difokuskan di Utara Pulau Bali.
Kapal Selam KRI Nanggala 402
Foto : antara/fjn
Faktajaya News, Jakarta. – Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam konferensi persnya menyampaikan perkembangan operasi pencarian KRI Nanggala-402 difokuskan di salah satu lokasi di utara Pulau Bali.
“Kalau ditarik garis jaraknya dari cerukan bawah itu kurang lebih sekitar 40 kilometer. Di sekitar daerah tersebut diperkirakan dari yang kemarin ditemukan ada tumpahan minyak dan ada daya magnet yang besar itu sudah mulai terdeteksi,” katanya di Jakarta (24/3)
“Sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada,” lanjutnya.
Sebelumnya sempat dikabarkan titik koordinat Kapal Selam KRI Nanggala 402 sudah diketahui, ternyata sampai Kamis sore (23/4), kapal selam berusia 40 tahun itu masih dinyatakan hilang kontak. Tim pencari dari TNI, Basarnas, Kemenhan dibantu kapal pencari canggih dari instansi lain, belum juga mendapatkan titik terang atas nasib kapal selam itu.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tim pencarian masih melakukan penyisiran di laut bagian utara Bali. Yudo mengatakan dari pencairan di sekitar 50 meter dari titik operasi pencarian yang dilakukan KRI Pulau Rimau, ditemukan tanda-tanda benda dengan kemagnetan tinggi di dalam suatu titik. Kedalamannya mencapai 50-100 meter.
Yudo juga mengatakan tim masih menunggu kedatangan KRI Rigel. KRI Rigel memiliki segala fasilitas untuk melakukan pencarian bawah air.
“Mudah-mudahan KRI Rigel datang, kita bisa aksi yang lebih rinci lagi sehingga kelihatan itu apa yang ditemukan kemagnetan tinggi. Harapannya kemagnetan tinggi tu adalah KRI Nanggala,” ujar dia.
Yudo menjelaskan, KRI Nanggala sempat meminta izin untuk menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah penyelaman dilakukan, ada tim sea rider yang mendampingi.
Persiapan peluncuran torpedo pun dilakukan. Sayangnya, saat perlu adanya otorisasi sebelum peluncuran, KRI Nanggala sudah tak menjawab panggilan dari semua unsur atas air yang ikut dalam latihan ini. (tim)