Pasukan Elite TNI ‘Bakal Kawal’ Jokowi Datangi Ukraina

Pasukan Elite TNI ‘Bakal Kawal’ Jokowi Datangi Ukraina

foto : paspampres – opsi.id/fjc

FAKTAJAYA.COM, JAKARTA – Sebanyak 39 Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) telah ditempa untuk mengawal rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia.

Terkait dengan itu, Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengatakan, deretan pasukan yang di bawa untuk mengawal Jokowi akan dilengkapi helm dan rompi anti peluru. Perlengkapan itu pun juga akan dikenakan Jokowi.

“Semua delegasi yang akan ikut sudah kita siapkan,” kata Tri, seperti dikutip Jumat (24/6/2022).

Adapun dari 39 personel yang mengawal Jokowi, terbagi 3 grup personel. 10 personel bertugas sebagai tim penyelamat, 10 personel lainnya berperan sebagai tim advance yang lebih dulu memonitor kondisi Ukraina dan Rusia, dan 19 lainnya adalah tim yang terus melekat dengan Jokowi.

Lebih jauh Tri mengungkapkan, pasukan juga akan dilengkapi dengan senjata laras panjang dengan pasokan peluru tanpa batas. Tri menyebut, pengawalan Jokowi sudah diberikan keleluasaan oleh pemerintah Ukraina.

“Selain itu dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas,” kata Tri.

Tri mengatakan, pasukan yang dibawa Jokowi berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL, dan Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.

Menurut informasi, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan dua pemimpin negara yang tengah berperang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan dengan Zelensky akan dihelat setelah Jokowi hadir di sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 26-28 Juni 2022. Sementara pertemuan dengan Putin, belum diketahui secara pasti waktunya. TASS menyebut pertemuan akan digelar 30 Juni nanti.

Tri mengemukakan Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Zelenksy di Kyiv, Ibu Kota Ukraina. “Kalau kami melihat sampai di Donetsk, kurang lebih dari Kiev itu kurang lebih jaraknya paling dekat ledakan itu adalah 380 KM,” kata Tri.

Tri menilai, lokasi pertemuan sampai saat ini masih aman dari lokasi perang. Berdasarkan pemantauan awal, Tri meyakini lokasi aman kendati Rusia masih melakukan sejumlah serangan.

“Itu yang kita sudah antisipasi sementara mereka masih melakukan serangan ya memang di seputaran Donetsk itu saja. Jadi Alhamdulillah masih jauh dari Kiev,” kata Tri.(red)

Sumber : berbagai sumber

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *