Ketua DPC KGN Jakarta Timur Ralian Jawalsen

FAKTAJAYA.COM, JAKARTA – Hinaan Rocky Gerung menyebut bajingan dan tolol terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendapat respon dari Dewan Peimpinan Cabang KIta Ganjar Nusantara (DPC KGN ) Jakarta Timur, Ralian Jawalsen.

Menurutnya, Rocky Gerung layak ditangkap karena sudah menghina Kepala Negara dengan perkataan yang tak pantas di muka umum.

Aktifis 1998 itu juga mengatakan, tidak perlu orang yang cerdas untuk memahami kata-kata yang dilontarkan Rocky Gerung. Jelas bahwa Rocky sudah menghina Presiden Joko Widodo, sebagai kepala negara.

“Dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Ricky Gerung jelas sudah dapat dijerat Pasal 218 ayat (1) KUHP. Jadi gak ada alasan pihak Kepolisian tidak menangkap Rocky.

Jika dibiarkan ini akan menjadi preseden yang buruk dalam penegakan hukum kita,”tegas aktifis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta Itu.

Ralian menegaskan, Rocky dengan kata-katanya yang menghina Presiden sudah dapat dijerat Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Bila dijerat dengan Pasal ITE Maka Rocky bisa kena hukuman 6 tahun dan denda Rp 1 miliar. Harus diupayakan hukuman semaksimal mungkin, sehingga menimbulkan efek jera bagi orang yang menghina kepala negara,” tukas aktifis Liga Mahasiswa Nasional Demokat (LMND) ini.

Lebih jauh Ralian mengatakan, kewibawaan Presiden harus dihormati oleh semua pihak. Jika memang mengkritisi pemimpin negara maka dilakukan secara bijak dan menggunakan solusi. Bukan sekedar maki-maki.

“Bagaimana Indonesia akan dihormati jika kewibawaan presiden sebagai kepala negara tidak dijaga oleh rakyatnya. Karena itu tidak ada alasan untuk membiarkan Rocky berkeliaran. Segera tangkap,”tegasnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial Rocky Gerung mengatakan, ambisi Jokowi adalah mempertahankan Legasinya. Jokowi disebut Gerung masih ke China buat nawarin Ibu Kota Nusantara. “Itu bajingan yang tolol,” tambah Rocky.(red)

sumber : berbagai sumber