Ini Istilah Faktual dan Aktual Yang Wajib Diketahui

Ini Istilah Faktual dan Aktual Yang Wajib Diketahui

Ilustrasi : faktual saat membuat berita


FAKTAJAYA NEWS, JAKARTA – Tak bisa kita pungkiri Istilah faktual seringkali kita dengar saat sedang membaca atau menonton berita. Padahal faktual adalah sebuah kata sifat yang identik dengan berita yang bermakna fakta, kenyataan, atau mengandung kebenaran.


Bahkan istilah faktual biasanya juga seiring dengan istilah aktual. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara faktual dengan aktual?. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak artikel berikut ini ya!

Arti Faktual


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, faktual adalah berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran. Adapun laman Direktorat SMP Kemdikbud menjelaskan, faktual adalah bukan berdasarkan imajinasi atau khayalan.


Istilah faktual umum digunakan dalam proses jurnalistik atau penulisan berita. Sebuah berita dibuat untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, suatu berita harus mengandung kebenaran berdasarkan fakta yang benar-benar terjadi, bukan sekadar khayalan atau imajinasi pembuat berita.


Sifat Faktual


Dalam berita, faktual dimaknai sebagai informasi yang sesuai fakta dan mengandung kebenaran. Adapun sifat faktual adalah sebagai berikut.

  • Sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya
  • Berisikan fakta-fakta
  • Akurat sehingga dapat dibuktikan kebenarannya

Perbedaan Faktual dan Aktual


Istilah faktual dan aktual berkaitan erat dengan penulisan dan penyampaian suatu berita. Jika faktual artinya sesuai fakta dan mengandung kebenaran, maka aktual adalah peristiwa yang baru saja terjadi sehingga menjadi perbincangan hangat publik.


Aktual sebenarnya tidak harus berupa peristiwa yang baru saja terjadi. Peristiwa lama yang kembali diperbincangkan masyarakat karena adanya update informasi baru bisa dikategorikan sebagai berita yang aktual.


Jadi, dalam proses jurnalistik atau penulisan berita, informasi yang disampaikan harus bersifat faktual dan aktual. Artinya, suatu berita harus memuat informasi tentang peristiwa hangat yang sedang/baru saja terjadi sekaligus dapat dibuktikan kebenarannya.


Contoh Berita yang Mengandung Unsur Faktual


Salah satu contoh peristiwa faktual adalah berita merebaknya virus COVID-19 beberapa tahun silam.


Meskipun wujud COVID-19 tidak terlihat, namun para ahli dapat membuktikan kebenaran akan keberadaan virus tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah korban berjatuhan akibat menderita virus tersebut. Bahkan Covid-19 mewabah hingga ke seluruh dunia sehingga banyak negara menerapkan sistem lockdown guna memutus rantai penyebaran virus tersebut.


Faktual Sebagai Syarat Menulis Berita


Dikutip dari laman Direktorat SMP Kemdikbud, terdapat 4 syarat penting yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah berita. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

  1. Faktual
    Sebuah berita harus mengandung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Berita dibuat untuk disampaikan kepada publik, sehingga informasi yang disampaikan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  2. Aktual
    Peristiwa yang disajikan dalam berita harus bersifat aktual, yakni baru saja terjadi dan sedang menjadi perbincangan banyak orang. Sebagai contoh, berita tentang COVID-19 sudah tidak menarik lagi jika diberitakan pada tahun 2023. Kecuali jika ada update sebagai unsur aktualnya.
  3. Menarik dan Bermanfaat
    Suatu berita harus memenuhi unsur kemenarikan. Sebab, orang tentu akan membaca dan menyimak sebuah berita yang dianggapnya menarik.
    Namun, tidak hanya soal kemenarikan saja, sebuah berita harus memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang. Sebuah berita paling tidak harus mengandung manfaat, seperti informatif, menghibur, dan memancing rasa empati.
  4. Objektif dan Tidak Memihak Siapapun
    Sebuah berita harus bersifat objektif dan tidak memihak siapapun. Misalnya, terdapat peristiwa konflik yang terjadi di daerah A. Dalam penulisan berita, kita harus menempatkan posisi sebagai orang yang netral.
    Faktual sebagai kata sifat yang berkaitan dengan fakta dan kebenaran bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misal dengan selalu mengatakan atau menulis sesuai kondisi sebenarnya, tanpa melebihkan atau menguranginya. Semoga bermanfaat.(red)

sumber : detik.com/fjn

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *