MUI Bekasi Gelar Mudzakaroh Ukhuwah Islamiyah Jelang Pemilu 2024 yang Berkeadaban

MUI Bekasi Gelar Mudzakaroh Ukhuwah Islamiyah Jelang Pemilu 2024 yang Berkeadaban

FAKTAJAYA NEWS, KOTA BEKASI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menggelar Mudzakaroh Ukhuwah Islamiyah Ulama Umaroh dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Menjelang Pemilu 2024 yang berkeadaban di Graha Hartika Kota Bekasi, Jumat (8/12/2023).


Hadir di acara ini selain Pengurus harian MUI Kota Bekasi, Pj Walikota Bekasi, Bawaslu dan KPU juga Ormas Islam se-Kota Bekasi.


Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dilajutkan dengan sambutan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad.


“Toleransi dapat diwujudkan dengan sikap saling menghormati sesama. Kita harus mentaati dan menghormati pemilu legislatif, pilkada, dan pilpres tahun 2024 yang damai. Lewat kegiatan ini diharapkan nara sumber bisa membawa ke arah pemilu damai 2024,” ujar Pj Walikota Gani.


Usai sambutan, Pj menerima piagam penghargaan dari MUI Kota Bekasi yang dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi mewujudkan Pemilu 2024 yang berkeadaban oleh Wakil Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Sukandar Ghazali.


Ada lima butir yang di sepakati pada deklarasi itu yaitu;

  1. Memanfaatkan momentum Pemilihan Umum tahun 2024 sebagai ikhtiar untuk membangun indonesia khususnya Kota Bekasi menjadi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bekasi.
  2. Menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum tahun 2024 dengan amanah sesuai dengan hati nurani, dengan mengutamakan persaudaraan dan kedamaian serta menghindari konflik antar sesama Masyarakat.
  3. Berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan Pemilihan Umum tahun 2024 yang aman, damai, kondusif dan berkeadaban.
  4. Berkomitmen mendorong untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2024 dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memenuhi azas LUBERJURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil) .
  5. Berkomitmen menolak politik uang (money politics), kampanye hitam, penyebarluasan berita bohong (hoak), fitnah dan ujaran kebencian kepada masyarakat.
    Acara Mudzakaroh Ukhuwah yang terbilang cukup sukses ini pun di akhiri dengan do’a dan ramah tamah.(red)

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *