SMK Karya Mandiri Bersama LPK Hikari Sukses Mulia, ‘Gelar Sosialisasi’ Program Kerja ke Jepang
FAKTAJAYA.COM, KOTA BEKASI – Meningkatnya jumlah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari tahun ketahun di berbagai Kota dan Kabupaten tak terkecuali di Kota Bekasi makin hari membuat mereka sulit untuk memperoleh pekerjaan.
Bagaimana tidak, sementara para lulusan sekolah makin bertambah, daya tampung tenaga kerja baik di negeri maupun swasta tambah tahun bak ‘jauh tungku daripada api’.
Sementara mereka yang melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi mulai dari akademi, sekolah tinggi hingga universitas pun masih bisa dihitung dengan jari. Alasannya pun sederhana, ‘tak ada biaya untuk kuliah’.
Berangkat dari itu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Mandiri membuat terobosan baru bersama LPK Hikari Sukses Mulia (LPK-HSM) dengan membuka program kerja ke Jepang bagi para lulusan batu di sekolahnya.
Hal itu di buktikan dengan penandatangan kerjasama (MOU) antara Kepala Sekolah SMK Karya Mandiri, H.Aminydin,SE dengan Pihak dari LPK-HSM pada Jum’at (15/5) yang dilanjutkan dengan Sosialisasi Program ke Jepang kepada para siswa SMK di Masjid Al Firdaus, SMK Karya Mandiri, Kamis (16/5).
Menurut Pembicara LPK-HSM, Said Setiawan saat menyampaikan pemaparannya mengatakan, ‘Keunggulan Program Kerja ke Jepang ini diantaranya,
- Peserta bisa mendapatkan kerja di Jepang.
- Penawaran gaji yang diberikan mulai dari Rp 20 juta s.d Rp 35 juta per bulan.
- Mendapatkan Tunjangan Tempat Tinggal selama di Jepang.
- Mendapatkan Tunjangan Kesehatan, dan
- Kontrak kerja selama 5 tahun.
Masih di acara itu, Aminudin,SE kepada faktajaya mengatakan, “untuk tahun ajaran 2024/2025 ini SMK Karya Mandiri selain membuka kesempatan kepada 100 siswa baru gratis SPP juga bekerjasama dengan LPK HSM dalam rangka melatih dan menyalurkan lulusan sekolah ini untuk bekerja ke Jepang,” terang Aminudin.
Lebih rinci Aminudin menambahkan,, “sedangkan kurikulum SMK yang dipakai Diknas dan mulok keagamaan plus ekstrakurikuler meliputi Muhadoroh, Hadroh Pramuka, Tari dan Terjemah al quran metode tamyis,” jelasnya.(red)