Jelang HUT RI, Seluruh Proyek Pembangunan IKN di Kaltim Bakal Dihentikan
foto. Ibu Kota Nusantara
FAKTAJAYA NEWS, IBU KOTA NEGARA – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus Tahun 2024 mendatang Seluruh proyek pengerjaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal segera dihentikan.
Pekerjaan konstruksi dihentikan terkait dengan persiapan Upacara Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2024 di IKN.
Terkait dengan itu, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, proyek akan dihentikan pada 10 Agustus 2024.
“Insya Allah tanggal 10 (Agustus) sudah kita hentikan,” kata Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Danis menjelaskan, pekerjaan yang dihentikan khususnya yang berada di luar ruangan dan membutuhkan mobilisasi kendaraan dan alat berat.
Sementara pekerjaan yang bisa dilakukan di dalam ruangan dan tidak menganggu pelaksanaan upacara, maka akan tetap berjalan.
Lebih lanjut dia mengatakan, guna memanfaatkan waktu libur sementara para pekerja konstruksi, Satgas IKN akan mengadakan sejumlah acara.
Pasalnya dalam waktu tersebut, para pekerja konstruksi tidak dipulangkan ke rumah dan tetap berada di kawasan IKN.
“Kalau yang di luar nanti kita adakan acara sendiri. Kayak olahraga, kemudian kita adakan juga semacam pelatihan, sertifikasi, kita manfaatin lah supaya enggak diem,” jelas Danis.
Kabar lainnya, jelang upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), persiapan terus dimatangkan.
Satu di antaranya adalah keberangkatan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pada tanggal 10 Agustus 2024 ke IKN, bersamaan dengan duplikat bendera pusaka merah-putih.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan, paskibraka ini akan didampingi petugas pengawalan.
Mereka akan disambut dan diterima oleh Pemerintah Provinsi Kaltim di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
“Kami akan menyiapkan prosesi penyambutan dan penerimaan bendera pusaka duplikat ini, dan coba kami sampaikan untuk disetujui Sekretariat Presiden (Setpres),” ungkap Sri usai rapat koordinasi pelaksanaan upacara HUT RI, Kamis (4/7).(red).
sumber : berbagai sumber