Sniper Marinir TNI AL Buktikan Kemampuan di Latihan Perang Terbesar Dunia RIMPAC 2024
Prajurit Korps Marinir TNI AL buktikan keunggulan sniper dalam RIMPAC 2024, dalam latihan multinasional. (INSTAGRAM @tni_angkatan_laut)
FAKTAJAYA NEWS, POLHUKAM – Latihan tempur multinasional terbesar di dunia, Rim of The Pacific (RIMPAC) 2024, kembali digelar di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat.
Dalam ajang bergengsi ini, prajurit terbaik dari Korps Marinir TNI AL turut ambil bagian, menampilkan kemampuan menembak sniper yang sangat mengesankan.
Mengutip keterangan dari laman tnial.mil.id, 8 Juli 2024, latihan menembak sniper dimulai dengan proses zeroing target pada jarak 100 meter.
Zeroing Target
Pada tahap ini, para sniper melakukan tiga kali tembakan untuk menyesuaikan teleskop senjata mereka.
Proses ini sangat krusial karena menentukan akurasi tembakan yang harus tepat mengenai sasaran.
Dengan melakukan zeroing, sniper dapat memperhitungkan jarak dan waktu sehingga peluru bisa mencapai target yang diinginkan.
Selanjutnya Tantangan Jarak Jauh
Setelah berhasil melakukan zeroing, latihan dilanjutkan dengan menembak pada jarak 700 hingga 800 meter.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Letnan Skelton dari US Marine Corps dan melibatkan enam negara partisipan, yaitu Amerika Serikat sebagai tuan rumah, Indonesia, Malaysia, Peru, Chili, dan Korea Selatan.
Setiap tembakan pada jarak ini menguji kemampuan prajurit dalam mempertimbangkan berbagai faktor seperti angin, medan, dan kondisi cuaca
Keahlian Khusus Para Sniper
Menjadi seorang sniper bukanlah hal yang mudah. Para penembak jitu ini merupakan prajurit pilihan yang telah melalui berbagai pelatihan intensif.
Mereka tidak hanya mahir dalam menggunakan senjata, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Kemampuan mengintai dan menembak secara tersembunyi pada jarak jauh menjadi salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang sniper.
Peran Diplomasi
Keterlibatan TNI AL dalam Latma Multilateral RIMPAC 2024 ini merupakan bagian dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
“Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran diplomasi militer Indonesia di kancah internasional serta meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena”, jelas Laksamana TNI Muhammad Ali,” dalam instagram @tni_angkatan_laut
Partisipasi dalam latihan multilateral seperti RIMPAC diharapkan dapat memperkuat hubungan antara TNI AL dengan angkatan laut negara sahabat, serta mempersiapkan prajurit dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Kehadiran prajurit Korps Marinir TNI AL di RIMPAC 2024 bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi juga menunjukkan kualitas dan profesionalisme yang dimiliki.
Latihan menembak sniper yang mereka jalani adalah bukti nyata dari kemampuan mereka dalam menguasai teknologi dan strategi tempur modern.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, TNI AL terus berkomitmen untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta menjalin hubungan baik dengan negara-negara sahabat melalui berbagai latihan multilateral.(red)