Menkominfo ‘Jajaki Kerja Sama’ PPDR dengan Denmark dan Finlandia

Menkominfo ‘Jajaki Kerja Sama’ PPDR dengan Denmark dan Finlandia


Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi memberikan keterangan kepada jurnalis usai menerima kunjungan Konselor Komersial/Kepala Perdagangan Kementerian Luar Negeri Denmark Jacob Kahl Jepsen dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia H.E. Pekka Kaihilahti, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakpus, Rabu (20/09/2023).


FAKTAJAYA.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Kepala Perdagangan Kementerian Luar Negeri Denmark Jacob Kahl Jepsen dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia H.E. Pekka Kaihilahti di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (20/09/2023).


Dalam kunjungan itu Menteri Budi Arie selain membahas kerja sama bidang teknologi kebencanaan juga berharap kerja sama berlanjut menjadi pertukaran teknologi kebencanaan yang bisa diterapkan di Indonesia dalam bentuk Sistem Informasi Kebencanaan Nasional (Public Protection for Disaster Relief/PPDR).


“Indonesia bekerja sama dengan Denmark dan Finlandia untuk menjajaki kemungkinan pembangunan Public Protection for Disaster Relief. Jadi, kita berharap ada pertukaran teknologi dan selama ini hubungan kita dengan negara Nordik, dalam hal ini Denmark dan Finlandia sangat baik,” jelasnya kepada awak media.


Seperti diketahui, Denmark dan Finlandia merupakan negara Nordik di Eropa Utara dan Altantik Utara yang memilikii teknologi penanganan bencana dan pelindungan publik.


Menurut Menkominfo, teknologi itu diperlukan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di kawasan ring of fire.


“Indonesia kerap terjadi bencana alam. Apalagi mereka adalah negara-negara maju yang punya teknologi, bisa membantu kita karena dalam kebencanaan itu yang paling penting keamanan publik, sehingga sistem komunikasinya harus dilakukan,” jelasnya.


Menurut Menteri Budi Arie, sebelumnya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan Menteri luar Negeri Denmark. Selanjutnya teknis persiapan kerja sama tengah diljajaki.


“Total nilai kerja sama sekitar EUR475 Juta. Kita juga berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujarnya.


Lebih jauh Menkominfo berharap pemanfaatan teknologi digital dalam penanganan bencana yang mencakup early warning system, penanganan saat bencana dan setelah bencana akan dapat mengurangi jumlah korban akibat bencana. Baik itu akibat gempa tektonik atau vulkanik, tsunami, dan letusan gunung berapi.


“Salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah kerusakan sistem komunikasi. Kita mau memberikan mitigasi dan antisipasi alert warning system-nya,” tandasnya.


Sementara itu, Konselor Komersial/Kepala Perdagangan Kementerian Luar Negeri Denmark Jacob Kahl Jepsen menyatakan proyek kerja sama ini sangat penting bagi Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Denmark siap membantu dan mendukung upaya menjaga keselamatan publik dan manajemen bencana.


“Terima kasih banyak untuk Menteri Budi Arie, dan juga terima kasih untuk rekan-rekan kita dari Finlandia. Kami sebagai negara Nordik, dengan senang hati mendukung Indonesia dalam mendukung kemajuan teknologi digital. Kami membantu secara teknis dan finansial dalam mendukung Indonesia. Saya memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas diskusi konstruktif hari ini,” tuturnya.


Duta Besar Finlandia untuk Indonesia H.E. Pekka Kaihilahti menyatakan Indonesia merupakan salah satu mitra yang peniting bagi Finlandia.


Menurutnya, kerja sama ini bisa saling menguntungkan di semua sektor untuk memperkuat ekosistem digital yaitu konektivitas, kota pintar, dan telekomunikasi
“Proyek hari ini memberikan contoh bahwa teknologi digital begitu penting dan kami berkomitmen dapat menjalin kerja sama di semua sektor lebih banyak lagi dan saling menguntungkan di massa mendatang,” jelasnya.


Pada pertemuan itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto.


Sementara Konselor Komersial/Kepala Perdagangan Kementerian Luar Negeri Denmark Jacob Kahl Jepsen didampingi Penasihat Senior Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia Masayu Octora. Adapun Duta Besar Finlandia untuk Indonesia H.E. Pekka Kaihilahti didampingi Konselor Komersial Bisnis Finlandia Nina Jacoby.(mkw)

Biro Humas Kemkominfo

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *