Gempabumi Tektonik M5,9 di Bayah Provinsi Banten Tidak Berpotensi Tsunami

Gempabumi Tektonik M5,9 di Bayah Provinsi Banten Tidak Berpotensi Tsunami


 

FAKTAJAYA.COM, BANTEN – Selatan Jawa Barat dan Banten kembali diguncang Gempabumi tektonik 5,9 SR, Rabu (3/1/2024) pukul.,07.53.49 WIB.


Hasil analisis yang berhasil di himpun Faktajaya.com dari BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 63 km.


Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si, mengatakan, “episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono.


Sedangkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik ( oblique thrust ).


Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).


Selanjutnya di daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.Terasa getaran seakan akan truk berlalu).


Sedangkan di daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)


Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).


Lebih lanjut Daryono juga menyampaikan, “kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.(red)

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *