Petisi ‘Kritik’ Pemerintahan Jokowi Tak Wakili Institusi

Petisi ‘Kritik’ Pemerintahan Jokowi Tak Wakili Institusi

FAKTAJAYA COM, MAKASAR — Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa angkat bicara terkait Forum Guru Besar dan Dosen Unhas yang mengeluarkan petisi mengkritik Presiden Joko Widodo.


Menurutnya gerakan tersebut tidak mewakili Unhas dan belum mendapat persetujuan resmi.


“Bukan persoalan pada isinya, tapi prosesnya. Kalau ada keputusan yang dibuat atas nama institusi, tentunya pasti ada prosesnya ada persetujuan dalam bingkai organisasinya,” kata Prof Jamaluddin, Sabtu (3/2).


“Guru besar ada organisasinya, bukan dalam bentuk orang per orang dan mengatasnamakan institusi,” sambungnya.


Jamaluddin menyesalkan ada pihak yang menggunakan nama Unhas untuk mengkritik kebijakan pemerintah selama ini. Meski memang ada kebebasan akademik tapi harus mengikuti peraturan yang ada.


“Walaupun itu pakai logo Unhas tapi itu bukan mengatasnamakan institusi, kita di universitas memang ada kebebasan akademik tetapi selalu diikuti yang bertanggung jawab. Sehingga apapun itu harus selalu dengan kaidah organisasi. Tapi kalau kemudian menggunakan kata lain yang tidak terkait dengan organisasi, itu sebenarnya tidak mewakili institusi,” ungkapnya.


Rektor Unhas meminta seluruh civitas academica maupun mahasiswa untuk tidak terprovokasi tetapi harus menjadi contoh kelompok masyarakat.


“Kita berharap tidak ada yang mudah terprovokasi mahasiswa harus tetap menjadi contoh kelompok masyarakat yang tidak mudah terprovokasi dari berbagai isu berbagai hoaks, sehingga kita melewati tahun politik ini dengan baik,” jelasnya.(red)

About Maulana Kusuma Wijaya

Leave a reply translated

Your email address will not be published. Required fields are marked *