Guna Mencegah HIV/AIDS, KPA Kota Bekasi Gandeng PWI Bekasi Raya
FAKTAJAYA NEWS, KOTA BEKASI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menerima kunjungan koordinasi Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bekasi, di di Aula Gedung Biru PWI Bekasi Raya , Selasa (2/7/2024).
Pada kunjungan tersebut Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin menyambut kunjungan itu dengan di dampingi Sekretaris Michael L.L Lengkong dan pengurus lainnya.
Dibuka oleh Ketua PWI dan dilanjutkan dengan penyampaikan tujuan dari pertemuan dengan antaranya untuk menguatkan peran KPA Kota Bekasi dalam membantu pencegahan dan penanggulangan AIDS/HIV.
Pada kesempatan itu Arief Rakhman mewakili KPA Kota Bekasi menyampaikan pentingnya kemitraan dengan berbagai komponen, seperti akademisi, bisnis, komunitas, organisasi perangkat daerah (OPD), dan media untuk mewujudkan Ending AIDS tahun 2030.
“Perlu adanya kemitraan dari berbagai komponen, seperti Akademisi, Bisnis, Komunitas, OPD (organisasi perangkat daerah) dan Media untuk mewujudkan Ending AIDS di 2030,” kata Arif.
Pihaknya menjelaskan bahwa melalui strategi tiga Zero, yakni Zero New Infection, Zero AIDS Related Death, dan Zero Discrimination, diharapkan bisa menjalin sinergi Pentahelix lima unsur kekuatan, termasuk dengan unsur Pers atau Media. Kunjungan ke PWI Bekasi Raya menjadi bagian dari upaya tersebut.
Sementara, Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin menyampaikan ungkapan terimakasih dan menilai langkah yang dilakukan oleh KPA Kota Bekasi patut diapresiasi dan mendapat dukungan dari semua pihak.
“Terimakasih atas kunjungannya, kami menilai langkah ini patut di apresiasi dan kami dari organisasi profesi yang di dalamnya para wartawan siap bersinergi,” ujar Kang Ade, sapaan akrab Ketua PWI Bekasi yang belum lama dilantik.
Kang Ade berharap, pertemuan ini tidak hanya menjadi formalitas semata, namun benar-benar diwujudkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bekasi. PWI Bekasi Raya bersedia mengawal program pemerintah dalam bentuk publikasi dan sosialisasi.
“Kami berharap, pertemuan tersebut tidak hanya formalitas, namun harus benar-benar dapat diwujudkan dalam upaya nyata bersama melakukan pencegahan dan penanggulangan AIDS/HIV. Kami pun siap bersinergi,” pungkasnya.(red)