Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas
Foto: Dok. BPPTKG
Ilustrasi Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Awan Panas.
Faktajaya News, Yogyakarta – Keberadaan Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menyemburkan awan panas guguran sejauh 1.600 meter (1,6 km) ke arah barat daya pada Senin dini hari (14/6).
Terkait dengan itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam keteranganya di Yogyakarta, Senin, menyebutkan awan panas itu terjadi pada pukul 02.44 WIB.
“Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 90 detik,” katanya.
Belakangan dua awan panas guguran juga terpantau meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/6) malam sejauh 900 meter ke arah tenggara dan 1.500 meter ke arah barat daya.
Pada pengamatan Senin (14/6) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 23 mm selama 90 detik, 51 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 11-112 detik, dan dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-11 mm selama 22-32 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Hanik memperkirakan, guguran lava dan awan panas Gunung Merapi juga bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (red)